Benar-benar diluar dugaan, kontingen Indonesia yang sebelumnya hanya ditargetkan meraih 3 emas akhirnya mampu menghasilkan 6 emas, 8 perak, dan 8 perunggu serta berada pada peringkat ketiga dibawah China dan Jepang. Prestasi ini dapat dibilang sangat memuaskan, mengingat pada kejuaraan dunia sebelumnya Indonesia hanya mendapatkan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Indonesia tampaknya mampu memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah untuk berprestasi semaksimal mungkin. Hujan deras yang mengguyur Nusa Dua sejak awal pertandingan pun tampaknya memberikan berkah tersendiri. Cabang Taolu (peragaan jurus) dan Taichi sudah bisa memberikan emas, hanya saja di nomor Sanshou masih kurang memuaskan karena hanya menghasilkan 3 perunggu. Meskipun hasil pada kejuaraan kali ini menggembirakan, namun untuk kedepannya prestasi ini harus dipertahankan, jangan hanya karena sebagai tuan rumah saja kita ngotot dan bersemangat. Perkerjaan berat masih menanti di depan. Anak-anak remaja seperti Lindswell, Charles, Kelvin, dll. harus dibina sebaik-baiknya sehingga untuk beberapa tahun kedepan mereka bisa berprestasi di level senior.
Khusus untuk pengcab Wushu di Bali, harusnya moment ini bisa dijadikan motivasi agar menghasilkan atlet-atlet baru berkualitas seperti beberapa tahun silam, mengingat tak satupun wakil dari Bali yang dipanggil negara untuk berlaga di Nusa Dua. Regenerasi mutlak dilakukan karena angkatan yang berprestasi sebelumnya sudah banyak yang tidak aktif berlatih.
No comments:
Post a Comment